Menggunakan.id – Jika Kamu pernah menggunakan jaringan komputer, baik di rumah, di kantor, maupun di tempat lain, Kamu mungkin pernah mendengar istilah topologi jaringan. Topologi jaringan adalah struktur geometri yang menggambarkan pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, seperti komputer, router, switch, kabel, dan lain-lain. Ada berbagai macam topologi jaringan, dan salah satu topologi jaringan yang paling populer dan banyak di gunakan adalah topologi star.
Apa itu topologi star? Bagaimana cara kerja topologi? Apa saja kelebihan dan kekurangan topologi? Di bawah ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan lengkap dan mudah di pahami. Simak ulasan berikut ini.
Topologi Star, Cara Kerjanya yang Perlu Kamu Tahu!
Pengertian Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang adalah topologi jaringan yang berbentuk konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Node tengah biasanya berupa hub atau switch, yaitu perangkat yang berfungsi sebagai pengatur dan pengontrol untuk pengiriman data dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan.
Setiap komputer pada topologi dihubungkan ke hub atau switch menggunakan kabel twisted pair, yang membentuk susunan yang serupa dengan sebuah bintang. Nama topologi digunakan karena model jaringannya menyerupai bintang, di mana perangkat komputer terletak bercabang, dengan server di tengah sebagai pusat.
Cara Kerja Topologi Star
Cara kerja topologi adalah sebagai berikut. Hub atau switch yang telah tersambung dengan server penyedia paket data harus siap untuk menjadi pusat dari jaringan komputer. Kemudian, pasang kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang digunakan sebagai sentral. Setiap kabel yang terpasang akan terhubung dengan komputer client yang ingin mengakses jaringan.
Jika salah satu komputer client ingin mengirim atau menerima data, maka data tersebut akan melewati hub atau switch terlebih dahulu, sebelum di teruskan ke komputer tujuan. Hub atau switch akan memeriksa alamat tujuan dari data yang di kirim, dan hanya mengirimkan data ke komputer yang sesuai dengan alamat tersebut. Dengan demikian, tidak ada data yang terbuang sia-sia atau mengganggu komputer lain yang tidak berkepentingan.
Kelebihan Topologi Star
Topologi star memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Mudah dalam pengembangan dan penambahan komputer, karena setiap komputer hanya memiliki satu kabel yang langsung terhubung ke hub atau switch.
- Pemeliharaan topologi sangat ringan, karena hanya perlu memeriksa hub atau switch jika ada masalah pada jaringan.
- Kecepatan transfer data dalam jaringan cukup tinggi, karena tidak ada tabrakan data atau collision yang terjadi.
- Jika salah satu komputer mengalami kerusakan, jaringan tidak bermasalah dan tetap berjalan, karena tidak ada ketergantungan antara komputer satu dengan yang lain.
Kekurangan Topologi Star
Topologi star juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena memerlukan banyak kabel dan perangkat hub atau switch yang mahal.
- Jika hub atau switch mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terganggu dan tidak dapat berfungsi.
- Membutuhkan ruang yang cukup luas, karena memerlukan tempat khusus untuk meletakkan hub atau switch dan kabel-kabel yang panjang.
Kesimpula
Topologi adalah topologi jaringan yang berbentuk konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Node tengah berupa hub atau switch yang berfungsi sebagai pengatur dan pengontrol untuk pengiriman data dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan. Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu di pertimbangkan sebelum menggunakannya.
Kelebihan topologi star antara lain mudah dalam pengembangan, pemeliharaan, dan kecepatan transfer data, serta tidak terganggu jika ada komputer yang rusak.
Demikian artikel yang kami buat tentang topologi star. Semoga bermanfaat dan membantu Kamu. Jika Kamu memiliki saran atau kritik silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.