Materi CCNP – VLan dan Trunk

No comments
CCNP
CCNP

Menggunakan.id – Virtual Local Area () dan trunking merupakan konsep fundamental dalam yang sangat penting, terutama dalam konteks sertifikasi Cisco Certified Network Professional (CCNP). Dalam eksplorasi materi ini, kita akan memahami esensi dari VLAN dan trunking, serta bagaimana kedua konsep ini membentuk landasan yang kuat dalam desain dan manajemen yang kompleks.

Penjelasan Deskriptif:

VLAN, atau Virtual Local Area Network, adalah metode untuk mengelompokkan perangkat dalam suatu jaringan logis meskipun mereka dapat berada di lokasi fisik yang berbeda. Konsep ini memungkinkan administrator jaringan untuk mengisolasi dan mengorganisir perangkat berdasarkan kebutuhan atau fungsionalitas tertentu, sehingga meningkatkan efisiensi, , dan manajabilitas jaringan secara keseluruhan.

Trunking, di sisi lain, merujuk pada penggunaan saluran komunikasi tunggal yang mampu membawa data dari beberapa VLAN sekaligus. Trunk menyediakan jalur yang dapat memfasilitasi lalu lintas data dari beberapa VLAN melalui satu kabel fisik atau koneksi nirkabel. Ini memungkinkan untuk optimalisasi penggunaan bandwidth dan mengurangi kompleksitas dalam penanganan sejumlah besar kabel fisik di lingkungan jaringan yang besar.

Penjelasan Kompleks:

VLAN bekerja dengan memecah jaringan fisik menjadi beberapa segmen virtual yang independen, dan ini dapat membantu dalam meningkatkan skalabilitas dan keamanan. Setiap VLAN memiliki identifikasi numerik atau nama yang unik, yang memungkinkan perangkat di VLAN tersebut berkomunikasi dengan efisien dan terisolasi dari VLAN lainnya. Dengan adanya VLAN, administrator dapat mengelola jaringan dengan lebih fleksibel dan efektif, mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Baca juga :  Pengertian Access Control List (ACL)

Trunking, di sisi lain, memberikan solusi untuk tantangan dalam mengelola banyak VLAN. Trunk memungkinkan untuk pengiriman data dari beberapa VLAN melalui jalur yang sama, menggunakan seperti IEEE 802.1Q atau ISL (Inter-Switch Link). Ini menjadi kritis dalam implementasi jaringan yang kompleks, di mana berbagai departemen atau kelompok perlu berbagi sumber daya jaringan tanpa mempengaruhi keamanan atau performa secara signifikan.

Secara ringkas, VLAN berperan sebagai pemisah untuk jaringan LAN/Area Lokal dalam satu jaringan LAN yang sama, seolah-olah membentuk LAN yang berbeda. Misalnya, pada satu switch, semua umumnya terhubung dalam satu jaringan LAN yang sama. Namun, dengan adanya VLAN, kita dapat membuatnya terlihat seakan-akan ada LAN yang berbeda pada setiap port. Sebagai hasilnya, ketika melakukan ping, tidak akan berhasil meskipun memiliki dalam segmen yang sama.

Selanjutnya, mari kita bahas mengenai TRUNK. Secara substansial, fungsi TRUNK adalah memungkinkan switch untuk mengirimkan paket dari beberapa VLAN sekaligus (lebih dari satu). Jika hanya ada satu VLAN, konfigurasi trunk tidak diperlukan. Namun, dalam jaringan, biasanya terdapat beberapa VLAN. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keamanan, disarankan untuk mengkonfigurasi trunk ketika sebuah port dari satu switch terhubung ke port switch lainnya.

Baca juga :  OSPF Routing : Pengertian, Tujuan dan Contoh Konfigurasi pada Cisco

Karena ini adalah blog lanjutan, jadi saya akan mengkonfigurasi yang hanya ada pada blog ini saja, bagi temen – temen ingin melihat konfigurasi sebelumnya ataupun blog sebelumnya mengenai BELAJAR CCNP, bisa cek link dibawah ini :

=

VLAN%2BTRUNK

 

SW-1

Switch(config)#ho SW-KIRI

SW-KIRI(config)#

SW-KIRI(config)#int e0/0

SW-KIRI(config-if)#sw mo acc

SW-KIRI(config-if)#swi acc vlan 10

SW-KIRI(config-if)#

SW-KIRI(config-if)#exit

SW-KIRI(config)#

IOU2

IOU2(config)#ho SW-KANAN

SW-KANAN(config)#int e0/0

SW-KANAN(config-if)#sw mo acc

SW-KANAN(config-if)#sw acc vlan 10

SW-KANAN(config-if)#exit

IOU2(config)#

Saat ini, kita melakukan konfigurasi trunk pada perangkat SW-KIRI, karena perangkat ini merupakan switch layer 3… Oleh karena itu, terdapat sedikit perbedaan dalam pengaturan trunk, di mana kita perlu menambahkan perintah switchport trunk encapsulation dot1q. Selain itu, di sini kita hanya mengizinkan VLAN 10 untuk melewati trunk.

SW-KIRI

SW-KIRI(config)#int e0/1

SW-KIRI(config-if)#switc

SW-KIRI(config-if)#switchport trunk encapsulation dot1q

SW-KIRI(config-if)#sw mo trunk

SW-KIRI(config-if)#sw trunk allow vlan 10

SW-KIRI(config-if)#exit

SW-KIRI(config)#

SW-KANAN

SW-KANAN(config)#int e0/1

SW-KANAN(config-if)#sw trun encapsulation dot1q

SW-KANAN(config-if)#sw mo tr

SW-KANAN(config-if)#sw tr allow vlan 10

Sekarang mari kitaa verifikasi !

Baca juga :  Perbedaan Mikrotik dan Router: Apa Saja dan Mana yang Lebih Baik?

SW-KIRI(config)#do sh vlan brief

VLAN Name                             Status         Ports

—- ——————————– ——— ——————————-

1 default                                     active         Et0/2, Et0/3, Et1/0, Et1/1

Et1/2, Et1/3, Et2/0, Et2/1

Et2/2, Et2/3, Et3/0, Et3/1

Et3/2, Et3/3

10 Engineer                               active         Et0/0

1002 fddi-default                         act/unsup

1003 token-ring-default               act/unsup

1004 fddinet-default                    act/unsup

 

1005 trnet-default                        act/unsup

SW-KIRI

SW-KIRI(config)#do show interface trunk

Port         Mode         Encapsulation    Status          vlan

Et0/1         on                 802.1q          trunking             1

Port         Vlans allowed on trunk

Et0/1         10

Port         Vlans allowed and active in management domain

Et0/1         10

Port         Vlans in spanning tree forwarding state and not pruned

Et0/1         10

Dengan memahami VLAN dan trunking secara mendalam, para profesional jaringan dapat merancang dan mengelola infrastruktur yang tangguh, memastikan konektivitas yang optimal dan keamanan yang kuat dalam lingkungan jaringan yang terus berkembang.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment