VTP Adalah – Seiring dengan perkembangan teknologi internet, istilah VTP tentu sudah tidak asing lagi didengar. VTP (Vlan Trunking Protocol) dikenal sebagai metode yang menghubungkan antara jaringan LAN dengan ethernet. Namun, apa sebenarnya VTP dan bagaimana penerapannya?
Baca Juga :SDWAN: Membuka Jalan Menuju Koneksi Lebih Cepat dan Terpercaya
Mengenal VTP Adalah
VTP adalah protokol yang memiliki fungsi untuk mengenalkan sekelompok VLAN yang ada. Hal ini bertujuan agar bisa berkomunikasi dengan jaringan. Dalam penggunaan VTP, terdapat kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui.
Adapun kelebihan VTP, antara lain:
- Memiliki distribusi VLAN yang dinamis pada seluruh jaringan
- Konfigurasi saklar yang konsisten
- Penggunaan Plug an Play pada konfigurasi ketika menambahkan VLAN yang baru
Sedangkan kekurangan VTP adalah, antara lain:
- Besar kemungkinan kehilangan VLAN pada switch
- Sebelum membuat VLAN baru, diharuskan untuk membuat domain VTP
- Jika pengaturan VTP tidak cocok akan menimbulkan masalah pada batang VLAN
Mode Operasi VTP
Setelah mengenal seputar VTP adalah dan mengetahui kelebihan serta kekurangannya, terdapat 3 mode operasi VTP yang juga wajib diketahui. Adapun 3 mode VTP tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Mode Server
Mode server pada VTP mempunyai kontrol penuh dalam pembuatan VLAN ataupun dalam pengubahan domain. Nantinya, keseluruhan informasi VTP akan disebarkan ke switch lain yang terdapat dalam sebuah domain. Sedangkan, keseluruhan informasi VTP yang diterima akan disinkronisasikan dengan switch lain.
Secara default, switch akan berada dalam mode VTP server dan setiap VTP memiliki domain paling sedikit satu server agar VLAN bisa dibuat, dimodifikasi, bahkan bisa menyebarkan informasi VLAN.
2. Mode client
VTP mode client melarang administrator untuk meengubah, membuat, atau menghapus VLAN manapun. Oleh karena itulah, hal ini dikatakan sebagai mode mendengar yang pasif. Karena informasi VTP yang diterima nantinya diteruskan ke switch lain dalam domain tersebut.
3. Mode transparent
Pada mode transparent, switch juga tidak akan menyebarkan konfigurasi VLAN miliknya sendiri, Bahkan switch juga tidak melakukan sinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima.
Sehingga saat VLAN dihapus, ditambah atau diubah sekalipun pada switch mode transparent, maka perubahan itu hanya akan bersifat lokal ke switch itu sendiri. Dalam artian. tidak akan disebarkan ke switch yang lain dalam domain tersebut.
CaraMengkonfigurasi VTP Pada Switch Cisco
Ketika telah mengetahui bahwa VTP adalah jembatan penghubung VLAN dengan internet agar bisa berkomunikasi, maka akan dijelaskan cara penerapannya berikut ini:
1. VLAN 2 :
2. VLAN 3 :
- IP Host : 192.168.3.2-255
- IP Network : 192.168.3.0/24
3. Router 0
- konfigurasikan subinterface pada fa 0/0
- subinterface fa0/0.3 = ip 192.168.3.1/24
- subinterface fa0/0.2 = ip 192.168.2.1/24
4. Switch 0
- konfigurasikan fa0/1 – fa0/3 (trunk link)
- hubungkan fa0/4 ke hub VLAN2
- hubungkan fa0/5 ke hub VLAN3
- lakukan konfigurasi VTP pada domain, server, serta password. Namun pada Server dan Client, domain dan passwordnya harus disamakan dan perbedaannya hanya ada pada mode saja.
5. Switch 1 dan Switch 2
- konfigurasikan port fa0/1 (trunk link)
- hubungkan fa0/2 ke hub VLAN2
- hubungkan fa0/3 ke hub VLAN3
- konfigurasi dengan VTP client, domain, serta passwordnya. Sambungkan antar Switch dengan memakai kabel Cross dan Port yang nantinya akan berfungsi sebagai Trunk link.
Baca Juga :Intervlan Routing dan Contoh Konfigurasi Lengkap pada Cisco – IT Network
Dalam penerapan VTP diharuskan pengguna untuk memahami VTP terlebih dahulu, mulai dari pengertian VTP adalah, fungsi, tujuan, kelebihan, kekurangan, serta cara penerapannya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.