6 Rekomendasi Aplikasi Monitoring Jaringan

No comments
aplikasi monitoring jaringan

Rekomendasi Aplikasi Monitoring , Mempermudah Proses Pantau Jalannya Jaringan

Kondisi jaringan dan pada suatu perusahaan harus sering dipantau, karena berdampak pada jaringan, yang kemungkinan suatu saat prosesnya tidak berjalan normal. Memonitoring jaringan dilakukan untuk menjaga komponen, fungsi, dan tugasnya berjalan dengan lancar. Aplikasi monitoring jaringan menjadi pilihan untuk memantau jalannya jaringan.

aplikasi monitoring jaringan

Biasanya, para engineer membutuhkan aplikasi monitoring jaringan untuk menyusun ulang jaringan pada suatu perusahaan, juga mereka melakukan analisis dan pengumpulan data jaringan.

Baca juga Jobdesk Network Engineer

Daftar Nama Aplikasi Monitoring Jaringan

Para developer sudah membuat banyak aplikasi berbasis monitoring jaringan dalam jumlah yang banyak setiap tahunnya. Hal ini sangat membantu dalam memfasilitasi infrastruktur IT perusahaan & pengaturan jaringan. Dengan adanya aplikasi ini, network engineer dapat memilih aplikasi sesuai kebutuhan.

Mari simak nama – nama aplikasi monitoring jaringan dibawah berikut:

  1. Zabbix

Aplikasi ini merupakan aplikasi monitoring jaringan berjenis open source (publikasi umum). Aplikasi ini dibuat untuk melacak dan mengawasi hardware jaringan, server, status sistem jaringan, serta aplikasi. Zabbix menawarkan banyak dukungan dalam sistem basis data termasuk PostgreSQL, IBM DB2, MySQL, SQLite.

Baca juga :  8 Fungsi Kartu Jaringan pada Penggunaan Internet

Zabbix dibuat dengan Bahasa pemrograman PHP untuk front-end, dan bahasa pemrograman C untuk back-end. Ia mendukung Hyper-V, VMware, dan virtualisasi lainnya. Aplikasi ini juga memfasilitasi lingkungan yang menyeluruh, dimana server, cloud, jaringan, layanan dan pemantauan KPI/ dapat dilakukan.

 

  1. ManageEngine OpManager

Aplikasi monitoring jaringan ManageEngine OpManager, merupakan aplikasi yang dibuat untuk meminimalisir berbagai bentuk hambatan pada jaringan. Aplikasi ini mengawasi jaringan dan server, dan menganalisis bandwidth, sehingga ia dapat memberikan kejelasan ke penggunanya dalam menemukan potensi permasalahan jaringan.

Baca juga : Apaitu QoS ?

ManageEngine OpManager menyediakan rangkaian pilihan management pada konfigurasi. Hal tersebut membuat pengguna dapat mencadangkan konfigurasi yang ada, dan menerima notifikasi jika ada konfigurasi yang diubah tanpa izin.

Aplikasi ini bisa untuk melacak perangkat yang tersambung dengan real-time, caranya dengan melihat ketersediaan pada jaringan. Kemampuan dalam mengelola alamat dengan cara demikian, bisa membuat prosedur audit tambahan, untuk memeriksa permasalahan jaringan.

 

  1. Paessler PRTG

Nuremberg, Jerman, merupakan tempat dimana aplikasi ini lahir. Aplikasi monitoring jaringan Paessler PRTG merupakan sebuah aplikasi yang dikenal memiliki kemampuan canggihnya ketika mengolah infrastruktur IT. Antarmuka dalam aplikasi ini dengan mudah menampilkan semua perangkat, traffic, sistem, dan aplikasi dalam jaringan.

Baca juga :  3 Keunggulan ZTE WI-FI: WI-FI yang Mengubah Segalanya

Kesehatan infrastruktur jaringan ditampilkan dengan pemberian kode warna serta dalam bentuk grafik, sehingga kinerja jaringan dapat dipantau secara keseluruhan.

Aplikasi ini menggunakan seperti WMI, Flows / Packet Sniffing, REST API, SQL, SNMP, SSH, Request, dan ping, sehingga pengguna dapat memindah perangkat yang terhubung ke jaringan secara otomatis berdasarkan rentang IP.

 

  1. Netmonk

Aplikasi Netmonk merupakan aplikasi buatan karya anak bangsa Indonesia, dashboard monitoring proaktif, juga preventive maintenance. Fungsinya untuk memonitor bridge, , dan lain – lain. Bahasa pemrograman digunakan dalam aplikasi ini, seperti: Golang, React js. On cloud system (pengoperasian sederhana) juga diterapkan pada Netmonk.

Kelebihan dari aplikasi ini, yaitu memudahkan manager IT dan tim operasional IT dalam mengatur jaringan, audit performa jaringan, dan pengambilan keputusan baik dalam sumber daya infrastruktur jaringan yang ideal. Informasi yang didapat caranya dengan end-to-end, dan real-time dari banyak dengan berbagai jenis dan mereknya.

 

  1. Nagios

Nagios bersifat open source, sama seperti Zabbix, dengan fungsi memonitor sistem, infrastruktur, dan jaringan. Cara kerjanya, aplikasi ini akan berlangsung mengawasi host-host, juga layanan yang sudah diatur tetap oleh admin jaringan.

Bila host-host tersebut kondisinya mengalami penurunan, atau masalah, maka ia langsung memberikan signal ke admin jaringan. Nagios menyuguhkan fitur yang dapat melakukan monitoring jaringan, seperti HTTP, PING, POP3, SMTP, NNTP, dan lainnya.

Baca juga :  Port Mirroring : Pengertian dan Contoh Konfigurasi pada Cisco

Nagios memiliki tampilan antarmuka yang sangat mudah digunakan. Wizard konfigurasi juga salah satunya didukung. Wizard mengarahkan para pengguna via berbagai proses, seperti penemuan otomatis, dan duplikat host secara massal, sehingga untuk pengguna yang baru menggunakan Nagios, dapat menggunakannya dengan mudah.

 

  1. SolarWinds

Aplikasi ini dibuat di Texas, tepatnya di Austin. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang paling mudah digunakan, dan paling intuitif. Karena antarmukanya yang terlihat sederhana, aplikasi ini turut dipilih banyak penggunanya.

Mempunyai antarmuka yang sederhana, SolarWinds menyajikan pengalaman visualisasi dengan kualitas terbaik. Pengguna dapat melihat peta infrastruktur, dan bilah status pada jaringanmu.

Selain antarmukanya yang memiliki visual terbaik, tampilan peta dan NOC juga menjadi unggulan pada aplikasi SolarWinds, karena ia memberikan tampilan jaringan secara geografis. Teruntuk teknisi jaringan, alat ini menyuguhkan penggunaan yang nyaman ketika mendesain topologi yang selaras dengan infrastruktur jaringan.

 

Demikian daftar nama aplikasi monitoring jaringan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Yang pasti, ia digunakan untuk memastikan jaringan, perangkat jaringan, dan server agar tidak ada masalah, sehingga dapat berjalan optimal.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment