Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer

No comments
Konfigurasi Routing Static

Dalam mempelajari ilmu networking tentu pembahasan yang tidak akan terlewat adalah mengenai konfigurasi . Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan routing static? Mari simak artikel ini untuk mengetahui pembahasannya.

Routing static sangat penting digunakan dalam menghubungkan dari berbagai subnet untuk menciptakan aktivitas komunikasiyang aman. Sesuai dengan konsep dasar static routing, yaitu akan menyambungkan paket sesuai dengan tujuan yang berada pada header IP paket.

Baca Juga : Tutorial Cara Blokir Youtube Di Mikrotik Paling Mudah – IT Network

Apa Itu Routing Static ?

Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet TracerRouting static merupakan sebuah cara untuk bisa berkomunikasi ke berbagai jaringan yang memiliki jarak cukup jauh. Routing static juga bertugas untuk menghubungkan jaringan yang berbeda segmen agar saling terhubung secara manual.

Baca juga :  Intervlan Routing dan Contoh Konfigurasi Lengkap pada Cisco

Dalam tugasnya untuk menghubungkan berbagai jaringan, routing static tidak hanya sendirian, lho. Routing juga memiliki metode lain, yaitu metode dinamis, di mana metode ini berjalan dengan otomatis.

Meski masih ada routing dinamis, routing statis lebih aman digunakan. Sebab tabel routing diisi langsung oleh pengelola jaringan. Sehingga dapat tercipta aktivitas komunikasi dan pertukaran data secara aman.

Ciri – Ciri Routing Static

  1. Jalur yang dilalui khusus, sesuai dengan yang dibuat oleh pengelola jaringan
  2. Pengisian tabel routing dilakukan manual
  3. Metode routing static digunakan untuk projek sakala kecil

Tabel Routing Static

Dalam routing static berikut ini adalah entri – entri rute pada tabel routing.

1. Destination

Destination yang dimaksud dalam tabel routing ini adalah jaringan tujuan yang telah ditambahkan, dapat berupa sebuah alamat Ipv4 atau prefix alamat Ipv4.

2. Mask

Subnet mask digunakan untuk menyesuaikana antara tujuan alamat dari nilai paket yang dikirim dari field destination.

3. Next-Hop

Dalam Windows kolom ini dinamakan Gateway.

Baca juga :  Mengenal 5 Fungsi Comodo SSL: Keamanan Terpercaya untuk Situs Web Kamu

4. Interface

Interface digunakan untuk mengirim Paket Ipv4.

5. Metric

Dalam kolom ini berupa angka yang digunakan sebagai indikator penggunaan route agar bisa menjadi route terbaik sehingga memiliki route yang memiliki tuhuan sama.

Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer

Dalam tahap konfigurasi routing static, untuk menyambungkan router satu dengan yang lainnya perlu menggunakan ethernet serial dan juga serial DCE. Lalu untuk router ke switch diperlukan kabel straight, sementara dari switch ke PC perlu menggunakan kabel staright juga.

Contoh konfigurasi routing static di aplikasi Cisco Paket Tracer.

  1. Pasang aplikasi Cisco Paket Tracker, lalu buka apikasi tersebut
  2. Buatlah yang kamu butuhkan, lalu tentukan aamt IP mana yang akan digunakan
  3. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada setiap perangkat dimulai dari alamat IP, subnet mask, dan juga gateway
  4. Lalu pada router0 bisa kamu konfigurasi sesuai dengan topologi yang kamu buat ditahap pertama
  5. Lakukan konfigurasi yang sama pada router1
  6. Ketika konfigurasi pada setiap perangkat PC telah selesai, maka lakukan konfigurasi routing static pada router dan router0
  7. Jika konfigurasi telah selesai, maka tahap selanjutnya adalah uji koneksi melalui Command Line Interface
Baca juga :  Apa itu Fiberhome? Kelebihan, Kekurangan, dan Fungsinya

Keuntungan dan Kelemahan Routing Static

Meski selalu menjadi andalah, routing static juga memiliki kelemahan, yaitu.

  1. Administrasi rumit
  2. Rentan salah
  3. Wajib mengetahui semua alamat network

Kekuntungan

  1. Routing Static lebih menjamin
  2. Aktivitas kirim paket data lebih cepat
  3. Lebih mudah dalam melakukan deteksi kesalahan

Baca Juga : Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer

Itulah pembahasan mengenai routing static berupa pengertian, ciri – ciri, tabel routing, dan juga cara konfigurasi routing static seta keuntungan dan kelemahannya. Semoga artikel ini bisa dipahami dan bisa dipelajari sehingga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment