Topologi Mesh : Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja

No comments
Topologi Mesh

Istilah Mesh atau topologi jala memang belum dipahami oleh banyak orang. Jenis topologi yang satu ini digunakan pada yang mempunyai skala jaringan sedang.

Peran kerjanya dapat memberikan akses kinerja secara langsung untuk satu komputer dengan komputer yang lainnya.

Jika masih belum paham mengenai jenis topologi ini maka silahkan simak ulasan lengkap dalam artikel ini.

Pengertian

Topologi Mesh

Topologi jala adalah suatu yang menghubungkan perangkat satu ke perangkat lainnya dalam satu koneksi. Sehingga semua perangkat komputer tersebut terhubung dalam satu jaringan dedicated links. Hal tersebut memudahkan user perangkat untuk saling berkomunikasi dan menyelesaikan tugas dalam waktu yang sama.

Tentunya, jenis topologi yang satu ini memang tidak dapat digunakan dalam jaringan yang berskala besar. Hanya dapat digunakan untuk jaringan yang berskala sedang. Hal tersebut dikarenakan untuk menggunakan jaringan ini, setiap perangkat komputer harus terhubung dengan .

Baca juga :  Memahami VLAN: Konsep dan 4 Manfaatnya dalam Jaringan Modern

Meskipun cukup ribet penggunaannya, tetapi ketika salah satu perangkat komputernya mengalami kerusakan atau permasalahan maka tidak berpengaruh ke perangkat lainnya.

Jenis-Jenis Topologi Mesh

Setelah memahami pengertian dari topologi jala atau mesh maka sebaiknya pahami juga jenis-jenisnya. Berikut ini ulasannya.

1. Fully Connected

Pertama, terdapat jenis topologi jala yang berjenis fully connected. Sesuai dengan namanya, tentu saja jaringan komputer yang satu ini memang menghubungkan semua perangkat secara penuh. Misalnya, jika ada 10 komputer dalam jaringan tersebut.

Maka setiap jaringan tersebut akan terhubung dengan 9 perangkat komputer yang lainnya.

2. Partial Connected

Partial connected merupakan jenis topologi jala yang tidak menghubungkan perangkat secara fully. Ketika ada 10 perangkat komputer dalam jaringan maka ada salah satu diantaranya yang tidak terhubung dengan koneksi jaringan.

Tujuan dari partial connected ini mungkin agar tidak semua karyawan dapat mengakses data yang sama, meskipun dalam satu jaringan komputer.

Cara Kerja Topologi Mesh

Cara kerja topologi jala atau mesh yaitu dari jaringan komputer satu ke yang lainnya menggunakan kabel untuk sampai ke node tujuan. Oleh karena itu, dengan penggunaan topologi ini akan membantu melakukan transmisi data dengan cepat.

Baca juga :  Hindari Kesalahan! Ini 5 Cara Pasang Kabel Coaxial yang Tepat

Kelebihan Topologi Jala atau Mesh

Setelah memahami jenis dan cara kerjanya topologi jala. Ternyata adapun kelebihan yang dimiliki dari topologi jala yang harus diketahui sebelum menggunakannya, yaitu:

1. Mampu Mendeteksi Kesalahan

Kelebihan penggunaan topologi jala yang pertama yaitu dapat mendeteksi adanya gangguan atau masalah koneksi dalam jaringan tersebut dengan cepat, tetapi tepat.

User akan mendapatkan notifikasi, ketika memang ada gangguan koneksi dalam penggunaan jaringan tersebut.

2. Data Terjaga

Berikutnya, kelebihan dalam menggunakan mesh topologi yaitu keamanan datanya terjaga. Bahkan, pengguna juga dapat meningkatkan keamanannya sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut dikarenakan peran topologi yang satu ini dapat melakukan filter data dengan baik.

3. Kerusakan 1 Perangkat, Tidak Mempengaruhi Perangkat Lain

Jika ada satu perangkat saja yang mempunyai permasalahan maka tak perlu khawatir karena hal tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja dari perangkat lain.

Jadi, satu perangkat rusak, maka perangkat yang lainnya tetap masih bisa digunakan.

4. Pengiriman Data sangat Cepat

Terakhir, kelebihan yang dimiliki oleh topologi jala yaitu pengiriman datanya sangatlah cepat. Hal tersebut dikarenakan, topologi ini menggunakan jaringan dedicated links. Sehingga pengiriman data akan langsung dikirimkan ke perangkat komputer yang membutuhkan, tanpa melalui komputer lainnya.

Baca juga :  Modem Fiberhome Indihome: Solusi Terbaik untuk Koneksi Internet Kamu

Kekurangan Topologi Jala atau Mesh

Selain memiliki kelebihan, ternyata topologi jala juga mempunyai kekurangan. Adapun beberapa kekurangannya, yaitu:

1. Instalasi Rumit

Kekurangan penggunaan topologi jala yang paling mendasar yaitu proses instalasi yang rumit. Dimana, pengguna harus menghubungkan kabel- ke setiap komputer yang akan dihubungkan. Tentu saja, tidak semua orang dapat melakukan proses instalasi tersebut.

Jika ingin menggunakan topologi mesh maka disarankan untuk menggunakan jasa instalasi yang sudah ahli. Sehingga pemasangannya sudah pasti berhasil dilakukan.

2. Budget Cukup Banyak

Jika ingin menggunakan topologi jala maka pengguna juga harus menyiapkan budget yang cukup banyak. Dimulai dengan menyiapkan kabel jaringan dan biaya installasinya.

3. Hanya Berskala Sedang

Jenis mesh topologi ini hanya dapat digunakan dalam satu lingkup ruangan saja karena menghubungkannya harus menggunakan kabel. Jadi, tidak dapat digunakan ketika beda ruangan. Oleh karena itu, jaringan ini tidak dapat digunakan pada jaringan kantor atau perusahaan besar.

Penggunaan topologi mesh dapat digunakan untuk jaringan komputer yang berskala sedang untuk membantu proses transmisi data dalam waktu yang cepat. Cocok untuk penggunaan jaringan komputer dalam ruang lingkup kantor kecil.

 

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment