Menggunakan.id – Serangan keamanan jaringan dapat menimbulkan kerugian yang besar, baik secara materi, reputasi, maupun kepercayaan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis serangan keamanan jaringan dan cara mengatasinya.
15 jenis serangan keamanan jaringan
Berikut adalah 15 jenis serangan keamanan jaringan yang sering terjadi dan cara penanggulangannya.
1. Malware
Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat menginfeksi, merusak, atau mengendalikan sistem atau jaringan. Malware dapat berupa virus, worm, trojan, ransomware, spyware, adware, atau rootkit.
2. Phishing
Phishing adalah serangan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi pribadi atau rahasia dari korban dengan cara menipu atau memanfaatkan kepercayaan korban. Phishing biasanya dilakukan dengan mengirimkan email, pesan, atau situs web palsu yang meniru lembaga resmi, seperti bank, perusahaan, atau pemerintah.
3. Man-in-the-Middle
yang ketiga dari 15 jenis serangan keamanan jaringan adalah Man-in-the-Middle. ini adalah Serangan yang dilakukan dengan cara menyadap atau mengubah komunikasi antara dua pihak tanpa diketahui oleh kedua pihak tersebut. Man-in-the-Middle dapat digunakan untuk mencuri, memodifikasi, atau menghapus data yang dikirimkan, atau menyisipkan data palsu yang dapat merugikan salah satu atau kedua pihak.
4. Denial-of-Service
Denial-of-Service adalah serangan yang bertujuan untuk menonaktifkan layanan pada suatu sistem atau jaringan dengan cara membanjiri sumber daya yang ada dengan lalu lintas yang tidak normal.
5. Distributed Denial-of-Service
Distributed Denial-of-Service adalah serangan yang merupakan variasi dari Denial-of-Service, namun dilakukan dengan menggunakan banyak komputer yang tersebar di berbagai lokasi untuk membanjiri sistem atau jaringan target dengan lalu lintas yang besar.
6. SQL Injection
keenam dari 15 jenis serangan keamanan jaringan adalah SQL Injection. Ini adalah serangan yang dilakukan dengan cara menyisipkan perintah SQL yang berbahaya ke dalam input yang dimasukkan oleh pengguna ke dalam suatu aplikasi web yang terhubung dengan basis data.
7. Cross-Site Scripting
Cross-Site Scripting adalah serangan yang dilakukan dengan cara menyisipkan skrip berbahaya ke dalam suatu situs web yang rentan, sehingga skrip tersebut dapat dieksekusi oleh browser pengunjung situs web tersebut.
8. Cross-Site Request Forgery
Cross-Site Request Forgery adalah serangan yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sesi yang aktif antara pengguna dan situs web yang terpercaya, untuk mengirimkan permintaan palsu ke situs web tersebut tanpa sepengetahuan pengguna.
9. DLL Injection
DLL Injection adalah serangan yang dilakukan dengan cara menyuntikkan kode berbahaya ke dalam proses yang berjalan pada suatu sistem atau jaringan.
10. Keylogger
Keylogger adalah serangan yang dilakukan dengan cara merekam dan menyimpan setiap tombol yang ditekan oleh pengguna pada keyboard.
11. Brute Force
Brute Force adalah serangan yang dilakukan dengan cara mencoba semua kemungkinan kombinasi kata sandi atau kunci untuk mendapatkan akses ke suatu sistem atau jaringan yang dilindungi.
12. Spoofing
ke 12 dari 15 jenis serangan keamanan jaringan adalah Spoofing, ini merupakan serangan yang dilakukan dengan cara memalsukan identitas atau sumber asli dari suatu komunikasi, data, atau permintaan. Spoofing dapat digunakan untuk menipu, mengelabui, atau menghindari sistem atau jaringan yang menggunakan identitas atau sumber sebagai faktor keamanan atau otorisasi.
13. Sniffing
Sniffing adalah serangan yang dilakukan dengan cara mengintersep atau memonitor lalu lintas data yang dikirimkan atau diterima oleh suatu sistem atau jaringan.
14. Session Hijacking
Session Hijacking adalah serangan yang dilakukan dengan cara mengambil alih atau mengendalikan sesi komunikasi yang sudah terbentuk antara pengguna dan situs web atau layanan yang terpercaya.
15. Zero-Day Exploit
ke 15 jenis serangan keamanan jaringan adalah Zero-Day Exploit. Serangan yang dilakukan dengan cara memanfaatkan kerentanan atau celah keamanan yang belum diketahui atau belum diperbaiki oleh pembuat atau penyedia suatu sistem atau jaringan.
Demikian artikel yang kita buat tentang 15 jenis serangan keamanan jaringan dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang keamanan jaringan.