Pentingnya Network Assessment
Pada dunia teknologi atau IT memang terdapat banyak istilah yang mungkin Anda tidak mengetahuinya. Padahal mungkin saja hal tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk ada di beberapa tempat yang besar, salah satunya perusahaan. Salah satu istilah yang harus Anda ketahui adalah Network Assessment.
Pengertian Network Assessment
Network Assessment adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi adanya infrastruktur jaringan yang ada di suatu perusahaan. Adapun kata lain yang biasanya digunakan adalah melakukan penilaian jaringan.
Dengan begitu para tenaga IT yang ada bisa memilih langkah apa yang tepat untuk dilakukan kedepannya untuk mengatasi issue. Tidak hanya itu, tentunya juga untuk meningkatkan performa jaringan yang bisa mendukung target bisnis pada perusahaan.
Tujuan Melakukan Penilaian jaringan
Mungkin Anda bertanya mengenai tujuan mengapa dilakukan penilaian jaringan. Hal ini dikarenakan agar bisa memberikan visual yang terupdate dan juga jelas. Tentunya mengenai perihal kondisi infrastruktur jaringan yang ada.
Selain itu, juga bisa memberikan rekomendasi untuk bisa meningkatkan kinerjanya tersebut sesuai dengan kebutuhan yang ada di perusahaan. Bahkan tim IT yang tidak paham dengan infrastruktur jaringan yang dibuatnya biasanya juga membutuhkan adanya penilaian jaringan. Tidak hanya itu, yang sudah paham pun juga ada yang masih membutuhkan penilaian jaringan atau network assessment.
Baca Juga : 6 Aplikasi Monitoring Jaringan
Namun, terkadang adanya penilaian jaringan kurang diminati karena pemahaman klien yang kurang mengenai manfaat yang didapatkan dari melakukan penilaian jaringan. Biasanya para klien membandingkannya dengan biaya jasa pembuatan penilaian jaringan yang dianggap mahal. Mereka berpikir hanya bisa memperoleh hasil yang didapatkan berupa informasi atau report saja.
Padahal hal tersebut salah besar, ini terjadi karena klien belum mendapatkan beberapa penjelasan mengenai penilaian jaringan dari konsultan. Jika konsultan sudah melakukan penjelasan mengenai manfaat yang akan didapatkan ketika melakukan penilaian jaringan, tentunya klien akan langsung tertarik.
Contoh Kasus
Adapun contoh kasus yang sering dijumpai sehingga jaringan tersebut membutuhkan adanya network assessment, antara lain:
Tidak Ada Dokumentasi
Tidak adanya dokumentasi atau dokumentasinya ada akan tetapi tidak terupdate tentu menjadi salah satu kasus harus dilakukan pemasangan penilaian jaringan. Hal ini dikarenakan tim IT tidak bisa mengetahui kondisi infrastruktur yang terbaru.
Tentunya menjadikan tim kesulitan untuk mengetahui masalah jaringan yang ada. Selain itu juga kesulitan untuk membuat rencana roadmap IT untuk langkah kedepannya.
Tim IT yang Sibuk
Salah satu kasusnya adalah jaringan tersebut memang sudah membutuhkan penilaian jaringan, akan tetapi tim IT yang ada di perusahaan sibuk. Hal ini juga bisa diartikan mungkin mereka sudah ada mengenai rencana, akan tetapi masih belum ada waktu melakukan penilaian jaringan.
Butuh Sudut Pandang Orang Lain
Contoh dari membutuhkan sudut pandang orang lain adalah adanya pihak ke 3 atau pihak yang dirasa lebih capable. Dengan begitu bisa terbukti bahwa jaringan tersebut membutuhkan adanya penilaian jaringan dari konsultan atau vendor. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan trace issue network atau untuk melakukan pembuatan rencana infrastruktur kedepannya.
Melakukan identifikasi Masalah
Selanjutnya diperlukan identifikasi penilaian jaringan oleh tim IT yang ada pada perusahaan atau juga bisa dilakukan oleh pihak ketiga. Namun, mungkin hasil yang didapatkan tentunya berbeda, karena tergantung dari beberapa metode dan juga pengetahuan yang dimiliki para tim IT.
Struktur Penilaian jaringan
Selain beberapa informasi yang ada di atas, Anda juga bisa mengetahui mengenai apa struktur yang ada pada penilaian jaringan tersebut.
Pre-Assessment
Struktur yang pertama adalah Pre-Assessment, yang mana dilakukan persiapan dokumen tentang perizinan, perjanjian dan juga scope mengenai pekerjaan tersebut.
Discovery
Pada struktur Discovery ini dilakukan identifikasi kondisi atau status existing mengenai infrastruktur jaringan dengan cara mengumpulkan data. Data-data tersebut antara lain adalah status log, informasi dari user tentang jaringan existing yang bisa mendukung target bisnis yang diharapkan. Tidak hanya itu, data lainnya seperti konfigurasi perangkat dan dokumentasi jaringan sangat diperlukan.
Assessment
Assessment dilakukan dengan cara identifikasi dan juga mereview data yang sudah terkumpul tersebut. Kemudian dari data-data tersebut diketahui apakah desain jaringannya sudah sesuai atau ada missconfig. Selain itu, apakah ada hal yang bisa di optimize agar bisa meningkatkan performa suatu jaringan untuk memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan.
Post-Assessment
Pada struktur ini dilakukan pembuatan dokumen Assessment dan juga mengadakan design review meeting yang dilakukan bersama client. Hal ini dilakukan untuk menjelaskan atau berdiskusi mengenai apa saja temuan yang sudah berhasil di dapatkan. Namun, juga membahas keadaan jaringan user pada saat itu, membahas mengenai perbaikan apa yang hendak dilakukan atau meningkatkan performa jaringan.
Dari beberapa penjelasan yang ada di atas, maka bisa disimpulkan bahwa melakukan network assessment atau penilaian memang sangat penting untuk dilakukan. Karena hal ini bisa menjadikan jaringan yang ada di suatu perusahaan menjadi lebih jelas.