Mikrotik dan router adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia jaringan komputer. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan mikrotik dan router? Apakah keduanya sama atau berbeda? Mana yang lebih baik untuk mengelola jaringan Anda?
Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan pengertian, perbedaan mikrotik dan router, jenis mikrotik dan router. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Mikrotik dan Router: Apa Saja dan Mana yang Lebih Baik?
Pengertian Mikrotik dan Router
Sebelum membahas perbedaan mikrotik dan router, kita perlu mengetahui apa itu mikrotik dan router secara singkat.
Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah sistem operasi yang termasuk dalam golongan open source. Sistem operasi ini dapat diinstal pada komputer biasa atau perangkat khusus yang disebut RouterBOARD. Dengan menggunakan mikrotik, komputer atau RouterBOARD dapat berfungsi sebagai router jaringan yang memiliki berbagai fitur, seperti firewall, hotspot gateway, bandwidth management, VPN, dan lain-lain.
Router
Router adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai penghubung antara dua jaringan atau lebih. Router dapat meneruskan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya sesuai dengan alamat IP yang dituju. Router juga dapat melakukan fungsi-fungsi lain, seperti filtering, NAT, routing protocol, dan lain-lain.
Jenis-Jenis Mikrotik dan Router
Perbedaan mikrotik dan router berikutnya juga bisa dilihat dari jenis-jenisnya. Mikrotik dan router memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis mikrotik dan router yang umum digunakan.
Jenis-Jenis Mikrotik
Mikrotik memiliki tiga jenis utama, yaitu:
– MikroTik RouterBOARD: Ini adalah perangkat router jaringan buatan MikroTik yang terdiri dari beberapa komponen, seperti RAM, ROM, prosesor, port ethernet, port USB, slot kartu mini PCI, dan lain-lain. Perangkat ini sudah memiliki sistem operasi MikroTik di dalamnya dan siap digunakan untuk mengelola jaringan.
– MikroTik RouterOS: Ini adalah sistem operasi MikroTik yang dapat diinstal pada komputer biasa atau perangkat lain yang mendukung arsitektur x86. Dengan menggunakan sistem operasi ini, Anda dapat mengubah komputer Anda menjadi sebuah router jaringan yang memiliki fitur-fitur MikroTik.
– MikroTik CHR: Ini adalah singkatan dari Cloud Hosted Router. Ini adalah sistem operasi MikroTik yang dapat dijalankan pada platform virtualisasi, seperti VMware, Hyper-V, VirtualBox, KVM, dan lain-lain. Dengan menggunakan sistem operasi ini, Anda dapat membuat router jaringan virtual yang memiliki fitur-fitur MikroTik.
Jenis-Jenis Router
Router memiliki banyak jenis yang berbeda-beda tergantung dari produsen, spesifikasi, fitur, dan fungsinya. Dibawah ini ada beberapa jenis router yang umum digunakan:
– Wireless Router: Ini adalah router yang dapat mengirimkan sinyal WiFi ke perangkat-perangkat lain yang mendukung koneksi nirkabel. Wireless router biasanya digunakan untuk membuat hotspot WiFi di rumah, kantor, atau tempat umum.
– Wired Router: Ini adalah router yang hanya memiliki port ethernet untuk menghubungkan perangkat-perangkat lain dengan kabel LAN. Wired router biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal dengan internet melalui modem.
– Core Router: Ini adalah router yang berada di pusat jaringan besar, seperti internet service provider (ISP) atau backbone internet. Core router bertugas untuk meneruskan paket data antara jaringan-jaringan besar dengan kecepatan tinggi.
– Edge Router: Ini adalah router yang berada di pinggir jaringan besar, seperti ISP atau backbone internet. Edge router bertugas untuk menghubungkan jaringan besar dengan jaringan kecil, seperti jaringan lokal atau jaringan pribadi.
– Enterprise Router: Ini adalah router yang digunakan untuk mengelola jaringan di lingkup perusahaan atau organisasi. Enterprise router biasanya memiliki fitur-fitur lanjutan, seperti keamanan, VPN, QoS, dan lain-lain.
Demikian artikel tentang perbedaan mikrotik dan router yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan membantu bagi kamu semua. Terima kasih.