Pengertian SNMP (Simple Network Management Protocol), Fungsi, Tujuan, dan Contoh Perintah
Suatu sistem komputer dapat membantu sebuah file mengkorelasikan dan mengelola file lognya. Salah satu alat yang dapat membantu mempermudah pemantauan jaringan adalah SNMP. Lalu, apa itu SNMP? Di artikel ini, Anda akan mengetahui pengertian SNMP, fungsi, tujuan, serta contoh perintahnya.
Pengertian SNMP
SNMP atau Simple Network Management Protocol merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengatur informasi perangkat di jaringan, baik LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network).
Gimana ya caranya SNMP ini bekerja? Singkatnya, protokol atau alat ini akan terhubung dengan jaringan IP atau yang bisa kita kenal dengan Internet Protocol. Nah, dari situ IP akan dihubungkan melalui peralatan, contohnya modem, komputer, switch, server, router, dan lain-lain.
SNMP ini juga punya arsitektur client-server, komponennya ini ada 3, apa aja itu? Di antaranya ada SNMP manager, SNMP agent, dan Management Information Base (MIB).
Tujuan SNMP
SNMP bantu Anda enggak perlu ribet lagi dalam memantau kesehatan jaringan komputer, karena yang Anda perlukan cuman komputer dan peralatan yang bisa buat menyambungkan SNMP, dan SNMP akan bekerja dengan sendirinya untuk tahu kondisi jaringan pada sistem komputer Anda.
Jika ada sebuah interface yang mati di salah satu router, SNMP akan mengetahu dengan cepat perubahan tersebut dan dia dapat langsung bertindak. SNMP juga punya keistimewaan, di antaranya Anda tidak perlu susah memantau bandwith jaringan secara manual.
Bisanya, SNMP ini digunakan juga untuk memantau penggunaan CPU, dan lebih canggihnya, SNMP punya tujuan untuk memantau suhu pada sebuah perangkat.
Jadi, singkatnya tujuan SNMP ini buat menyediakan perangkat jaringan yang kemudian ditransfer dengan bahasa yang lebih umum supaya bisa dibagikan informasinya dengan sistem manajemen jaringan.
Fungsi SNMP
Pengertian SNMP sudah Anda ketahui, lalu apalagi yang bisa Anda pelajari dari SNMP? Anda juga bisa mempelajari mengenai fungsi-fungsinya, yaitu.
1. SNMP Extension Agent API
Fungsi dari agen ekstensi SNMP yaitu menentukan interface antara layanan SNMP dan Dynamic Link Library (DLL) dari agen ekstensi SNMP pihak ketiga.
2. SNMP Management API
Fungsi dari manajemen SNMP sama seperti fungsi agen ekstensi, yaitu menentukan interface antara aplikasi manajer SNMP pihak ketiga dan juga fungsi manajemen Mgmtapi.dll dan Dynamic Link Library (DLL).
Pada bagian ini, DLL akan bekerja sama dengan layanan SNMP (Smptrap,exe), dan juga dapat berinteraksi dengan beberapa SNMP manager applications pihak ketiga.
3. SNMP Utility API
Fungsi utilitas pada SNMP memiliki kemampuan yang sangat berguna selama pengembangan aplikasi SNMP, hal ini termasuk dalam menyederhanakan manipulasi struktur yang ada pada SNMP.
Contoh Perintah SNMP
1. SNMP Get
Perintah ini digunakan ketika SNMP manager mengirimkan “Get Query” ke SNMP agent untuk mengambil bagian tertentu dari informasi perangkat yang akan direprentasikan sebagai OID.
2. SNMP Response
SNMP agent akan mengambil OID yang diminta dari Management Information Base (MIB) dan mengirimkan datanya ke SNMP manager.
3. SNMP GetNext
Jika Anda memerlukan lebih dari satu bagian data dari perangkat jaringan Anda, Anda perlu menggunakan perintah ini untuk meminta nilai OID berikutnya.
4. SNMP GetBulk
SNMP management dapat mengambil banyak informasi dari perangkat jaringan pada komputer Anda.
5. SNMP Trap
Perintah ini dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi masalah jaringan lebih awal sebelum dampaknya menjadi menyebar.
6. SNMP Inform
Perintah ini hampir sama seperti SNMP trap.
7. SNMP Set
Perintah digunakan untuk mengubah konfigurasi pada perangkat yang dikelola.
Bisanya, SNMP ini digunakan juga untuk memantau penggunaan CPU, dan lebih canggihnya, SNMP punya tujuan untuk memantau suhu pada sebuah perangkat
benar sekali pak itu salah satu fungsi SNMP