Menggunakan.id – Throughput adalah ukuran kinerja jaringan yang menunjukkan jumlah data yang dapat dikirim dan diterima dalam jangka waktu tertentu. Throughput sering disalahartikan dengan bandwidth, padahal keduanya memiliki perbedaan. Lalu bagaimana cara kerja Throughput?
Bandwidth adalah kapasitas maksimum data yang dapat ditampung oleh media transmisi, sedangkan throughput adalah data aktual yang mengalir di media transmisi. Throughput biasanya lebih kecil dari bandwidth karena adanya faktor-faktor yang menghambat pengiriman data.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Throughput
Beberapa faktor cara kerja Throughput yang dapat mempengaruhinya antara lain adalah:
– Jarak antara pengirim dan penerima data. Semakin jauh jaraknya, semakin besar kemungkinan terjadi delay atau latency, yaitu waktu tunggu antara pengiriman dan penerimaan data.
– Jumlah lalu lintas data di jaringan. Semakin banyak data yang bersaing untuk menggunakan media transmisi, semakin besar kemungkinan terjadi congestion atau kemacetan, yaitu keadaan di mana permintaan data melebihi kapasitas media transmisi.
– Jenis protokol yang digunakan. Protokol adalah aturan komunikasi antara pengirim dan penerima data. Ada protokol yang bersifat reliable, yaitu menjamin bahwa data yang dikirim akan sampai dengan utuh dan benar, tetapi membutuhkan proses konfirmasi dan pengulangan jika terjadi kesalahan.
Ada juga protokol yang bersifat unreliable, yaitu tidak menjamin bahwa data yang dikirim akan sampai dengan utuh dan benar, tetapi tidak membutuhkan proses konfirmasi dan pengulangan jika terjadi kesalahan.
– Jenis enkripsi yang digunakan. Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi bentuk lain yang sulit dibaca oleh orang lain. Enkripsi dapat meningkatkan keamanan data, tetapi juga membutuhkan waktu tambahan untuk mengubah dan mengembalikan data ke bentuk aslinya.
Cara Kerja Throughput
Cara kerja Throughput dapat diukur dengan menggunakan rumus berikut:
Throughput = Ukuran Data / Waktu Transfer
Ukuran data adalah jumlah bit atau byte yang dikirim atau diterima dalam satu kali transfer. Waktu transfer adalah selang waktu antara awal pengiriman data hingga akhir penerimaan data. Sebagai contoh, jika Kamu mengunduh file sebesar 12 MB dari internet dengan kecepatan 4 Mbps, maka throughputnya adalah:
Throughput = 12 MB / (12 MB / 4 Mbps) = 4 Mbps
Dalam contoh ini, throughput sama dengan bandwidth karena tidak ada faktor-faktor yang menghambat pengiriman data. Namun, jika Kamu mengunduh file sebesar 128 KB dari internet dengan bandwidth 64 Kbps, tetapi terjadi delay sebesar 4 detik, maka throughputnya adalah:
Throughput = 128 KB / (128 KB / 64 Kbps + 4 detik) = 16 Kbps
Dalam contoh ini, throughput lebih kecil dari bandwidth karena adanya faktor delay yang memperpanjang waktu transfer.
Cara Meningkatkan Throughput
Ada beberapa cara untuk meningkatkan throughput di jaringan, antara lain adalah:
– Menggunakan media transmisi yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan. Media transmisi yang berkualitas tinggi dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan atau noise yang dapat merusak data.
Media transmisi yang sesuai dengan kebutuhan dapat menyesuaikan kapasitasnya dengan jumlah data yang ingin dikirim atau diterima.
– Menggunakan teknik kompresi data. Teknik kompresi data adalah proses mengurangi ukuran data tanpa menghilangkan informasi pentingnya. Teknik kompresi data dapat menghemat bandwidth dan waktu transfer.
– Menggunakan teknik multiplexing. Teknik multiplexing adalah proses menggabungkan beberapa sinyal data menjadi satu sinyal yang lebih besar. Teknik multiplexing dapat meningkatkan efisiensi penggunaan media transmisi.
– Menggunakan teknik caching. Teknik caching adalah proses menyimpan data yang sering digunakan di tempat yang lebih dekat dengan pengguna. Teknik caching dapat mengurangi waktu akses dan meningkatkan kecepatan respon.
Demikian artikel yang saya buat tentang cara kerja throughput dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu bagi Kamu. Terima kasih telah membaca.
