Saat ini hampir seluruh manusia di muka bumi dapat terkoneksi dengan jaringan internet dengan mudah. Adanya internet ini memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi dan melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak pernah bisa dibayangkan.
Bahkan dengan internet, kini muncul jenis pekerjaan yang tak harus datang ke kantor namun dapat dikerjakan dari rumah dan dari mana saja. Mayoritas pekerjaan dalam bidang IT pun dapat dikerjakan tidak harus ke kantor. Namun tentunya setiap saat harus terkoneksi ke jaringan internet.
Lalu bagaimana jika di tengah pekerjaan tiba tiba jaringan internet menghilang? Pekerjaan akan jadi terhambat dan bahkan bisa berakibat server down. Namun jangan khawatir karena ada solusinya yaitu failover.
Pengertian Failover
Bagi orang yang bergelut dalam pekerjaan yang mengharuskan selalu online, tentu butuh memastikan jaringan internet selalu terhubung dan jangan sampai putus. Solusinya adalah membuat backup khusus yang membuat aplikasi selalu online atau terhubung dengan internet. Sistem ini disebut denga failover.
Failover adalah proses backup otomatis dari seluruh sub sistem aplikasi yang meliputi server, jaringan listrik, aplikasi, pendingin ruangan, dan sub sistem lainnya. Dengan adanya failover maka ketika ada salah satu jaringan yang gagal terhubung dengan internet, maka sistem akan otomatis mencari backup sistem lainnya untuk menggantikan fungsi yang gagal tersebut.
Sistem failover ini berjalan secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Jika proses backup ini masih membutuhkan manusia untuk turun tangan, maka disebut sebagai switchover. Secara sederhana failover berarti metode pada jaringan untuk menghindari koneksi down.
Macam Macam Failover dan Fungsinya
Untuk menjaga kestabilan jaringan internet dan backup dari satu jaringan ke jaringan lainnya, ada dua jenis aplikasi yang biasa digunakan. Yang pertama adalah Network Oriented Failover dan yang kedua adalah Cluster Oriented. Apa saja fungsi dari kedua macam aplikasi failover ini?
- Network Oriented Failover
Jenis failover yang pertama ini berfungsi untuk memastikan bahwa ada minimal satu service yang aktif. Namun jika ada service lain menyala maka tidak apa apa. Aplikasi ini cocok juga untuk dipasang pada load balancer. Sehingga kedua jaringan atau lebih ini bisa berjalan dan membagi traffic dengan rata. Salah satu contoh dari network oriented failover adala ucarp dan keepalived
- Cluster Oriented Failover
Jenis failover kedua ini fungsinya adalah untuk memastikan bahwa hanya ada satu service saja yang aktif dan service lainnya mati. Service backup baru berjalan ketika service utama gagal. Aplikasi ini cocok digunakan pada database server. Database server dan cadangan keduanya tidak bisa menyala secara bersamaan karena dikhawatirkan akan terjad split brain atau penyimpanan data yang tidak benar. Aplikasi dari cluster oriented failover yang biasa digunakan adalah heartbeat dan corosync.
Baca juga tentang Load Balancing : Apaitu Load Balancing ?
Tujuan Menggunakan Failover
Dengan banyaknya kebutuhan internet, maka failover sangat penting untuk dimanfaatkan. Terutama pada perusahaan berbasis teknologi dan internet. Agar lebih tergambar mengenai failover, inilah beberapa tujuan dari penggunaan failover.
- Menjaga server tetap stabil
Server adalah sistem komputer yang menyediakan sumber daya penyimpanan data. Salah satu contohnya adalah saat bersosial media seperti Facebook atau WhatsApp yang digunakan oleh jutaan orang di dunia. Saat ada gangguan pada jaringan Facebook, maka jutaan orang tidak bisa mengaksesnya dan akhirnya informasi pun terhambat. Tentu ini akan berakibat buruk kepada kenyamanan pengguna dan bahkan saham perusahaan. Dengan adanya failover, maka gangguan jaringan otomatis bisa terselesaikan.
- Membangun jaringan komputer yang handal
Perusahaan yang sudah merambah dunia online tentu butuh jaringan komputer yang handal. Misalnya seperti e commerce dimana server utama butuh terkoneksi dengan server penjual, butuh juga untuk terkoneksi dengan bank sebagai alat pembayaran, ditambah lagi dengan server jasa pengiriman barang dan lain sebagainya. Tentunya butuh untuk membangun jaringan yang tidak mudah putus agar proses jual beli dalam e commerce bisa berjalan dengan lancar.
Itulah pengertian lengkap mengenai failover beserta fungsi dan tujuannya. Keberadaan failover ini sangat dibutuhkan agar proses teknologi komunikasi tetap dapat berjalan meski terdapat kegagalan jaringan.