Menggunakan.id – Sistem Penamaan Domain atau Domain Name System (DNS) merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menghubungkan alamat Internet Protocol (IP) antara web dengan nama domain yang mudah diingat oleh manusia.
DNS sangat penting dalam infrastruktur internet, karena dengan DNS kita dapat dengan mudah membuka situs web dengan menuliskan nama domain untuk mengakses situs web tersebut, tanpa perlu mengingat dan memasukkan nomor alamat IP yang panjang dan rumit.
Untuk lebih jelasnya kamu harus tahu tentang fungsi penaman Domain. Lalu, seperti apa fungsi dari Sistem Penamaan Domain? Yuk intip penjelasannya di bawah ini.
Sistem Penamaan Domain: Pengertian dan Fungsi Sistem
Fungsi Sistem Penamaan Domain
Fungsi utama dari Sistem Penamaan Domain adalah sebagai berikut:
1. Menghimpun Informasi IP Address dari Situs Web
DNS bertindak sebagai “buku telepon” internet yang besar, karena dapat memetakan nama domain situs web menjadi nilai numerik (alamat IP) yang sesuai. Misalnya, saat kita ingin mengakses situs web Google dengan memasukkan nama domain “www.google.com” ke dalam URL di browser, DNS akan mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain tersebut, seperti “172.217.168.196”.
2. Meminta Informasi URL atau Uniform Resource Locator
URL adalah alamat lengkap dari sebuah situs web, yang biasanya terdiri dari nama domain, jalur, dan parameter. Misalnya, URL dari halaman ini adalah “https://www.google.com/chat/sistem-penamaan-domain”. DNS dapat meminta informasi URL dari server web yang menyimpan situs web tersebut, sehingga browser dapat menampilkan halaman yang diminta oleh pengguna.
3. Mencari Server yang Tepat
DNS juga dapat membantu kita mencari server yang tepat untuk mengakses situs web yang kita inginkan, terutama jika situs web tersebut memiliki banyak server yang tersebar di berbagai lokasi. DNS dapat mengarahkan kita ke server yang paling dekat dengan lokasi kita, sehingga proses loading situs web menjadi lebih cepat dan efisien.
Struktur Sistem Penamaan Domain
Sistem Penamaan Domain memiliki struktur yang hirarkis dan terbagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
Root Level / Root Zone
Root level atau root zone adalah tingkatan yang tertinggi pada pohon hirarki sistem penamaan domain. Dan root level ini berisi informasi tentang semua top level domain yang ada di internet, seperti .com, .net, .org, .id, dan lain-lain. Root level ini diatur oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), sebuah organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan koordinasi sistem penamaan domain global.
Top Level Domain (TLD)
Top level domain atau TLD adalah tingkatan berikutnya dalam struktur sistem penamaan domain. TLD adalah bagian yang mengikuti nama domain dalam URL, seperti .com, .net, .org, dan lain-lain. TLD dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Generic top level domain (gTLD), yaitu TLD yang bersifat umum dan tidak terbatas pada negara atau wilayah tertentu, seperti .com, .net, .org, .edu, .gov, dan lain-lain.
- Country code top level domain (ccTLD), yaitu TLD yang bersifat khusus dan menunjukkan negara atau wilayah tertentu, seperti .id untuk Indonesia, .jp untuk Jepang, .uk untuk Inggris, dan lain-lain.
Demikian artikel yang kami buat tentang sistem penamaan domain pengertian dab fungsi sistem. Semoga bermanfaat dan membantu bagi kamu semua, khususnya bagi kamu yang sedang mencari rangkuman modul untuk belajar. Jika memiliki kritik atau saran silahkan tulis di kolom komentar yang ada dibawah ini. Terima kasih!